02/19/2021 - Puji Tuhan pada 4 - 9 Februari 2021 Yayasan Sungai Kasih dapat menyalurkan 500 paket sembako kepada keluarga - keluarga yang sangat membutuhkan di Singkawang dan Pontianak, Kalimantan Barat. Puji Tuhan pada 4 - 9 Februari 2021 Yayasan Sungai Kasih dapat menyalurkan 500 paket sembako kepada keluarga - keluarga yang sangat membutuhkan di Singkawang dan Pontianak, Kalimantan Barat.

Berbagi Kasih 500 Paket Sembako Imlek

Puji Tuhan pada 4 - 9 Februari 2021 Yayasan Sungai Kasih dapat menyalurkan 500 paket sembako kepada keluarga - keluarga yang sangat membutuhkan di Singkawang dan Pontianak, Kalimantan Barat. Puji Tuhan pada 4 - 9 Februari 2021 Yayasan Sungai Kasih dapat menyalurkan 500 paket sembako kepada keluarga - keluarga yang sangat membutuhkan di Singkawang dan Pontianak, Kalimantan Barat.

Pembagian Paket Sembako Untuk Singkawang
10/08/2020 - Sebanyak 120 paket sembako dibagikan untuk warga setempat, para orang tua anak - anak Rumah Kasih, para pemilik rumah yang menjadikan rumahnya sebagai Rumah Ceria serta para guru dan asisten guru di Rumah Kasih dan Rumah Ceria. Selama 3 hari berturut - turut, 28 - 30 September 2020, Yayasan Sungai Kasih melakukan pelayanan kasih dengan membagikan paket sembako untuk warga desa di Singkawang.

Pembagian Paket Sembako Untuk Singkawang

Sebanyak 120 paket sembako dibagikan untuk warga setempat, para orang tua anak - anak Rumah Kasih, para pemilik rumah yang menjadikan rumahnya sebagai Rumah Ceria serta para guru dan asisten guru di Rumah Kasih dan Rumah Ceria. Selama 3 hari berturut - turut, 28 - 30 September 2020, Yayasan Sungai Kasih melakukan pelayanan kasih dengan membagikan paket sembako untuk warga desa di Singkawang.

Memberi Makan Babi Untuk Membantu Orang Tua
08/17/2020 - Setiap pulang sekolah, Se Liang membantu ibunya menyiapkan makanan babi. Se Liang juga membantu menjaga 3 orang adiknya yang masih kecil. Ayahnya bekerja mengurus peternakan ayam milik orang sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Kehidupan anak - anak di desa atau daerah berbeda dengan anak - anak yang tinggal di kota. Contohnya kehidupan Se Liang, anak perempuan asal Singkawang.

Memberi Makan Babi Untuk Membantu Orang Tua

Setiap pulang sekolah, Se Liang membantu ibunya menyiapkan makanan babi. Se Liang juga membantu menjaga 3 orang adiknya yang masih kecil. Ayahnya bekerja mengurus peternakan ayam milik orang sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Kehidupan anak - anak di desa atau daerah berbeda dengan anak - anak yang tinggal di kota. Contohnya kehidupan Se Liang, anak perempuan asal Singkawang.

Then Yansen dan Then Charles
07/08/2020 - Salah satu sukacita dalam melayani adalah apabila melihat perubahan anak - anak yang belajar di Rumah Ceria yang disaksikan sendiri oleh orang tua murid. Salah satu sukacita dalam melayani adalah apabila melihat perubahan anak - anak yang belajar di Rumah Ceria yang disaksikan sendiri oleh orang tua murid. Seperti kesaksian orang tua dari Then Yansen dan Then Charles, kakak - adik yang belajar di Rumah Ceria Lirang, Singkawang.

Then Yansen dan Then Charles

Salah satu sukacita dalam melayani adalah apabila melihat perubahan anak - anak yang belajar di Rumah Ceria yang disaksikan sendiri oleh orang tua murid. Salah satu sukacita dalam melayani adalah apabila melihat perubahan anak - anak yang belajar di Rumah Ceria yang disaksikan sendiri oleh orang tua murid. Seperti kesaksian orang tua dari Then Yansen dan Then Charles, kakak - adik yang belajar di Rumah Ceria Lirang, Singkawang.

Kabar Baik di Bulan April dan Mei
05/08/2020 - Puji Tuhan, oleh karena kemurahan Tuhan pada bulan April dan Mei, Tuhan telah menyediakan dan mencukupkan segala kebutuhan Yayasan Sungai Kasih, yaitu gaji untuk 67 para guru dan para koordinator. Shallom keluarga besar Yayasan Sungai Kasih,

Kabar Baik di Bulan April dan Mei

Puji Tuhan, oleh karena kemurahan Tuhan pada bulan April dan Mei, Tuhan telah menyediakan dan mencukupkan segala kebutuhan Yayasan Sungai Kasih, yaitu gaji untuk 67 para guru dan para koordinator. Shallom keluarga besar Yayasan Sungai Kasih,

Kesetiaan Xiao Ching di Rumah Ceria Desa Kapur
03/06/2020 - Ketika ditanya alasan masih hadir, Reva menjawab sudah merasa memiliki Rumah Ceria ini, senang bertemu teman-teman, kakak-kakak yang sudah dianggap kakak kandung sendiri dan yang pasti banyak perubahan positif yang ia alami, baik dari segi akademis terlebih karakter Reva atau yang biasa dipanggil Xiao Ching adalah satu di antara anak-anak Rumah Ceria Desa Kapur (Pontianak) yang masih tetap setia datang saat kegiatan les di Rumah Ceria. 3 tahun lalu tepatnya saat pertama kali Rumah Ceria dibuka di Desa Kapur dan merupakan Rumah Ceria pertama yang dibuka Yayasan Sungai Kasih. Saat itu Xiao Ching sedang duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar dan hingga saat ini Xiao Ching Sudah duduk di bangku Kelas 7 ( 1 SMP), Xiao Ching masih tetap setia dan paling jarang tidak masuk kecuali karena kerja kelompok.

Kesetiaan Xiao Ching di Rumah Ceria Desa Kapur

Ketika ditanya alasan masih hadir, Reva menjawab sudah merasa memiliki Rumah Ceria ini, senang bertemu teman-teman, kakak-kakak yang sudah dianggap kakak kandung sendiri dan yang pasti banyak perubahan positif yang ia alami, baik dari segi akademis terlebih karakter Reva atau yang biasa dipanggil Xiao Ching adalah satu di antara anak-anak Rumah Ceria Desa Kapur (Pontianak) yang masih tetap setia datang saat kegiatan les di Rumah Ceria. 3 tahun lalu tepatnya saat pertama kali Rumah Ceria dibuka di Desa Kapur dan merupakan Rumah Ceria pertama yang dibuka Yayasan Sungai Kasih. Saat itu Xiao Ching sedang duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar dan hingga saat ini Xiao Ching Sudah duduk di bangku Kelas 7 ( 1 SMP), Xiao Ching masih tetap setia dan paling jarang tidak masuk kecuali karena kerja kelompok.

Afi dan Kincir Angin
02/13/2020 - Afi, murid kelas 1 SD mengikuti bimbingan belajar di Rumah Ceria Kaliasin - Singkawang. Hari itu materi yang diajarkan oleh kakak - kakak pengajar adalah membuat kincir angin untuk menunjukan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. Sebenarnya materi ini untuk murid kelas 2 SD namun berhubung yang datang hari itu jumlah murid tidak terlalu banyak maka kelas 1 dan 2 digabungkan menjadi satu. Kebetulan materinya sama, yaitu belajar mengenai energi.

Afi dan Kincir Angin

Afi, murid kelas 1 SD mengikuti bimbingan belajar di Rumah Ceria Kaliasin - Singkawang. Hari itu materi yang diajarkan oleh kakak - kakak pengajar adalah membuat kincir angin untuk menunjukan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. Sebenarnya materi ini untuk murid kelas 2 SD namun berhubung yang datang hari itu jumlah murid tidak terlalu banyak maka kelas 1 dan 2 digabungkan menjadi satu. Kebetulan materinya sama, yaitu belajar mengenai energi.

Si Anak Yang Rajin Membantu Orang Tua
02/03/2020 - Semenjak bergabung dan mengikuti les di Rumah Kasih, banyak perubahan positif yang dialami oleh Ket Bun. Selain rajin belajar dan menjadi anak baik di sekolah, ia juga rajin dan suka mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, mengepel dan juga pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya tanpa harus disuruh atau dipaksa oleh orang tuanya. Namanya Ket Bun, ia adalah anak ke 3 dari 7 bersaudara. Ket Bun aktif mengikuti kegiatan di Rumah Kasih Singkawang, ikut les dan juga Sabtu Ceria di Rumah Kasih Singkawang.

Si Anak Yang Rajin Membantu Orang Tua

Semenjak bergabung dan mengikuti les di Rumah Kasih, banyak perubahan positif yang dialami oleh Ket Bun. Selain rajin belajar dan menjadi anak baik di sekolah, ia juga rajin dan suka mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, mengepel dan juga pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya tanpa harus disuruh atau dipaksa oleh orang tuanya. Namanya Ket Bun, ia adalah anak ke 3 dari 7 bersaudara. Ket Bun aktif mengikuti kegiatan di Rumah Kasih Singkawang, ikut les dan juga Sabtu Ceria di Rumah Kasih Singkawang.

Rumah Ceria Saliung Yang Mengubah Ferdi
02/03/2020 - Namanya Ferdian (8 tahun), biasa dipanggil Ferdi, anak kedua dari tiga bersaudara. Ia sekarang duduk di bangku Sekolah Dasar, kelas 3. Dulu Ferdi adalah anak yang nakal dan susah diatur baik di sekolah, di rumah dan di tempat les. Tapi sekarang Ferdi berubah menjadi anak yang baik, dengar-dengaran dan tidak susah diatur lagi. Namanya Ferdian (8 tahun), biasa dipanggil Ferdi, anak kedua dari tiga bersaudara. Ia sekarang duduk di bangku Sekolah Dasar, kelas 3.

Rumah Ceria Saliung Yang Mengubah Ferdi

Namanya Ferdian (8 tahun), biasa dipanggil Ferdi, anak kedua dari tiga bersaudara. Ia sekarang duduk di bangku Sekolah Dasar, kelas 3. Dulu Ferdi adalah anak yang nakal dan susah diatur baik di sekolah, di rumah dan di tempat les. Tapi sekarang Ferdi berubah menjadi anak yang baik, dengar-dengaran dan tidak susah diatur lagi. Namanya Ferdian (8 tahun), biasa dipanggil Ferdi, anak kedua dari tiga bersaudara. Ia sekarang duduk di bangku Sekolah Dasar, kelas 3.

Digerakkan oleh Belas Kasih (Pelayanan Tanggap Bencana Asap Kalimantan Barat)
10/15/2019 - Dalam waktu yang relatif singkat, semua pihak bergerak melakukan persiapan yang diiringi oleh doa yang tak putus hingga Baksos berjalan dengan baik. Pengurus dan guru-guru YSK bergerak dari jam ke jam dan dari hari ke hari, dari satu Rumah Ceria ke Rumah Ceria lainnya untuk membagi-bagikan masker, vitamin, dan obat batuk/ISPA. Bencana Nasional Kabut Asap akibat terbakarnya hutan-hutan di Sumatera dan Kalimantan menimbulkan penderitaan massal bagi masyarakat Kalimatan dan Sumatera. Banyak orang yang terkena efek samping kabut asap, baik terkena penyakit Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan) maupun jarak pandang yang mengganggu aktivitas.

Digerakkan oleh Belas Kasih (Pelayanan Tanggap Bencana Asap Kalimantan Barat)

Dalam waktu yang relatif singkat, semua pihak bergerak melakukan persiapan yang diiringi oleh doa yang tak putus hingga Baksos berjalan dengan baik. Pengurus dan guru-guru YSK bergerak dari jam ke jam dan dari hari ke hari, dari satu Rumah Ceria ke Rumah Ceria lainnya untuk membagi-bagikan masker, vitamin, dan obat batuk/ISPA. Bencana Nasional Kabut Asap akibat terbakarnya hutan-hutan di Sumatera dan Kalimantan menimbulkan penderitaan massal bagi masyarakat Kalimatan dan Sumatera. Banyak orang yang terkena efek samping kabut asap, baik terkena penyakit Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan) maupun jarak pandang yang mengganggu aktivitas.

Bangkit Dari Keterpurukan (Wawancara Dengan Pangi Bag. 2)
10/12/2019 - Saya ingin fokus melayani dan mendedikasikan hidup saya untuk Yayasan ini. Sehingga di pertengahan tahun kemarin saya berhenti mengajar di sebuah sekolah, dan menetapkan hati saya melayani di Rumah Kasih. Shallom Pangi, kita lanjut lagi ya wawancaranya setelah di edisi lalu Pangi berbagi kisah masa kecil yang menyedihkan dan masa – masa yang penuh perjuangan saat duduk dibangku sekolah.

Bangkit Dari Keterpurukan (Wawancara Dengan Pangi Bag. 2)

Saya ingin fokus melayani dan mendedikasikan hidup saya untuk Yayasan ini. Sehingga di pertengahan tahun kemarin saya berhenti mengajar di sebuah sekolah, dan menetapkan hati saya melayani di Rumah Kasih. Shallom Pangi, kita lanjut lagi ya wawancaranya setelah di edisi lalu Pangi berbagi kisah masa kecil yang menyedihkan dan masa – masa yang penuh perjuangan saat duduk dibangku sekolah.

Aura yang Jujur
10/12/2019 - Kejujuran yang ditanamkan dengan pendekatan yang tepat akan membekali anak-anak memiliki karakter Kristus yang jujur. Aura belajar jujur di Rumah Ceria dan itu sebuah bekal besar bagi masa depannya. "Kak, kemaren ketika anak saya belajar di Rumah Ceria, bando anak saya hilang. Bandonya sangat mirip dengan yang dipakai oleh Aura itu kak, kata seorang ibu yang mengantar anaknya untuk diajar dan dididik menjadi pemimpin masa depan di Rumah Ceria Hanura 2, Pontianak.

Aura yang Jujur

Kejujuran yang ditanamkan dengan pendekatan yang tepat akan membekali anak-anak memiliki karakter Kristus yang jujur. Aura belajar jujur di Rumah Ceria dan itu sebuah bekal besar bagi masa depannya. "Kak, kemaren ketika anak saya belajar di Rumah Ceria, bando anak saya hilang. Bandonya sangat mirip dengan yang dipakai oleh Aura itu kak, kata seorang ibu yang mengantar anaknya untuk diajar dan dididik menjadi pemimpin masa depan di Rumah Ceria Hanura 2, Pontianak.

Pelayanan Tanggap Kabut Asap di Pontianak dan Singkawang
09/26/2019 - Anak - anak kita mengalami batuk - batuk dan ISPA. Yayasan Sungai Kasih terpanggil mengadakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Puji syukur Senin sore, 23 September 2019 tim pusat dari Jakarta dapat mendarat dengan selamat di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sesuai jadwal semula kami harusnya flight jam 7.30 pagi dari bandara Soekarno - Hatta, tetapi karena alasan keamanan dari kabut asap maka kami baru flight jam 12 siang dan tiba hampir jam 2 sore. Ketika melewati langit Pontianak, ada beberapa yang masih diselimuti kabut asap tipis, tapi ada yang sudah clear sehingga pesawat sudah beroperasi seperti biasa. Namun mata kami tetap merasa perih ketika mendarat di bandara.

Pelayanan Tanggap Kabut Asap di Pontianak dan Singkawang

Anak - anak kita mengalami batuk - batuk dan ISPA. Yayasan Sungai Kasih terpanggil mengadakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Puji syukur Senin sore, 23 September 2019 tim pusat dari Jakarta dapat mendarat dengan selamat di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sesuai jadwal semula kami harusnya flight jam 7.30 pagi dari bandara Soekarno - Hatta, tetapi karena alasan keamanan dari kabut asap maka kami baru flight jam 12 siang dan tiba hampir jam 2 sore. Ketika melewati langit Pontianak, ada beberapa yang masih diselimuti kabut asap tipis, tapi ada yang sudah clear sehingga pesawat sudah beroperasi seperti biasa. Namun mata kami tetap merasa perih ketika mendarat di bandara.

Wawancara dengan Pangi, Koordinator Pelatihan Akademis Rumah Ceria (bag. 1)
09/07/2019 - Tetapi sejak saat bertemu Ibu Priskila Linda dan mendengar cerita dan latar belakang beliau, niat itu sedikit demi sedikit memudar. Wah betapa luar biasanya Ibu ini? Sejak saat itu saya mulai kagum dengan beliau dan mulai mencintai pelayanan saya di Rumah Kasih. Bagian 1: BANGKIT DARI KETERPURUKAN

Wawancara dengan Pangi, Koordinator Pelatihan Akademis Rumah Ceria (bag. 1)

Tetapi sejak saat bertemu Ibu Priskila Linda dan mendengar cerita dan latar belakang beliau, niat itu sedikit demi sedikit memudar. Wah betapa luar biasanya Ibu ini? Sejak saat itu saya mulai kagum dengan beliau dan mulai mencintai pelayanan saya di Rumah Kasih. Bagian 1: BANGKIT DARI KETERPURUKAN

Menjadi Duta Rumah Ceria
09/07/2019 - Pelayanan Rumah Ceria begitu kuat mendapat pimpinan Tuhan. Pelayanan ini walau tanpa harus “dipromosikan”, namun menuai banyak anak-anak yang tertarik bergabung sebagai anak didik pelayanan ini. Saat ini, Rumah Ceria sudah berjumlah 20 rumah di Pontianak dan Singkawang, dan akan terus bertambah. Pelayanan ini sudah menjadi berkat bagi lebih dari 1000 anak. Pelayanan yang konsisten dan mendidik anak-anak supaya menjadi anak-anak yang memiliki karakter seperti Yesus ini telah merubah banyak anak-anak bahkan orang tua mereka menjadi lebih baik. Awen, umur 6 tahun, kelas 1 SD. Awen adalah anak Rumah Kasih Pontianak, dia anak yang rajin dan semangat belajar. Karena lokasi rumahnya jauh dari Rumah Kasih, Awen tidak bisa datang kalau ayahnya tidak bisa mengantar. Ayahnya penjual ikan hias dan mamanya ibu rumah tangga.

Menjadi Duta Rumah Ceria

Pelayanan Rumah Ceria begitu kuat mendapat pimpinan Tuhan. Pelayanan ini walau tanpa harus “dipromosikan”, namun menuai banyak anak-anak yang tertarik bergabung sebagai anak didik pelayanan ini. Saat ini, Rumah Ceria sudah berjumlah 20 rumah di Pontianak dan Singkawang, dan akan terus bertambah. Pelayanan ini sudah menjadi berkat bagi lebih dari 1000 anak. Pelayanan yang konsisten dan mendidik anak-anak supaya menjadi anak-anak yang memiliki karakter seperti Yesus ini telah merubah banyak anak-anak bahkan orang tua mereka menjadi lebih baik. Awen, umur 6 tahun, kelas 1 SD. Awen adalah anak Rumah Kasih Pontianak, dia anak yang rajin dan semangat belajar. Karena lokasi rumahnya jauh dari Rumah Kasih, Awen tidak bisa datang kalau ayahnya tidak bisa mengantar. Ayahnya penjual ikan hias dan mamanya ibu rumah tangga.

Dimas - Anak Didik Rumah Ceria Bumi Makmur Pontianak
08/26/2019 - Dimas adalah anak didik kegiatan Rumah Ceria Bumi Makmur. Umurnya 9 tahun. Dimas dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi suku Madura, baik dirumah maupun dalam lingkungan sehari-harinya selalu menggunakan bahasa Madura. Dimas adalah anak didik kegiatan Rumah Ceria Bumi Makmur. Umurnya 9 tahun. Dimas dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi suku Madura, baik dirumah maupun dalam lingkungan sehari-harinya selalu menggunakan bahasa Madura.

Dimas - Anak Didik Rumah Ceria Bumi Makmur Pontianak

Dimas adalah anak didik kegiatan Rumah Ceria Bumi Makmur. Umurnya 9 tahun. Dimas dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi suku Madura, baik dirumah maupun dalam lingkungan sehari-harinya selalu menggunakan bahasa Madura. Dimas adalah anak didik kegiatan Rumah Ceria Bumi Makmur. Umurnya 9 tahun. Dimas dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi suku Madura, baik dirumah maupun dalam lingkungan sehari-harinya selalu menggunakan bahasa Madura.

Ikut Bimbingan Belajar di Rumah Ceria, Niko Bisa Naik Kelas
08/12/2019 - Namanya Niko, umur 11 tahun, kelas 5 SD. Niko adalah anak pindahan dari Singkawang setahun yang lalu. Keluarga Niko tinggal di dekat Rumah Ceria Hanura 2 (Pontianak). Suatu hari mama Niko datang ke Rumah Ceria, karena dia melihat banyak anak-anak datang les. Mama Niko bertemu dengan Ibu Elly untuk menanyakan apakah anaknya bisa les di sini, berapa pun biaya nya tidak apa-apa, karena dari pihak sekolah sudah memberikan peringatan bahwa Niko tidak akan naik kelas kalau nilainya ulangan pelajaran Agama dan Bahasa Indonesianya tidak mengalami perubahan.

Ikut Bimbingan Belajar di Rumah Ceria, Niko Bisa Naik Kelas

Namanya Niko, umur 11 tahun, kelas 5 SD. Niko adalah anak pindahan dari Singkawang setahun yang lalu. Keluarga Niko tinggal di dekat Rumah Ceria Hanura 2 (Pontianak). Suatu hari mama Niko datang ke Rumah Ceria, karena dia melihat banyak anak-anak datang les. Mama Niko bertemu dengan Ibu Elly untuk menanyakan apakah anaknya bisa les di sini, berapa pun biaya nya tidak apa-apa, karena dari pihak sekolah sudah memberikan peringatan bahwa Niko tidak akan naik kelas kalau nilainya ulangan pelajaran Agama dan Bahasa Indonesianya tidak mengalami perubahan.

Ibu Elly (Koordinator Rumah Ceria) - Melayani Dengan Hati yang Penuh Belas Kasih
07/15/2019 - Bu Elly Koordinator Rumah Ceria menemukan panggilan pelayanan nya di Yayasan Sungai Kasih. Shallom pembaca Cerita Kasih, kali ini kita mau berbincang - bincang dengan Ibu Elly. Beliau adalah Koordinator Rumah Ceria Pontianak dan Singkawang. Mari kita mengenal Ibu Elly lebih dekat melalui wawancara dengan tim Cerita Kasih berikut ini:

Ibu Elly (Koordinator Rumah Ceria) - Melayani Dengan Hati yang Penuh Belas Kasih

Bu Elly Koordinator Rumah Ceria menemukan panggilan pelayanan nya di Yayasan Sungai Kasih. Shallom pembaca Cerita Kasih, kali ini kita mau berbincang - bincang dengan Ibu Elly. Beliau adalah Koordinator Rumah Ceria Pontianak dan Singkawang. Mari kita mengenal Ibu Elly lebih dekat melalui wawancara dengan tim Cerita Kasih berikut ini:

Perubahan Anak Didik Rumah Ceria Parit
06/05/2019 - Pada awal datang, Vincent tergolong sebagai anak yang tidak bisa tenang, bahkan menurut pengakuan orang tua nya, Vincent adalah anak yang suka membantah dan tidak menurut pada perintah orang tua nya. Tiga bulan yang lalu, Rumah Ceria Parit - Pontianak kehadiran anak didik baru bernama Vincent. Vincent berumur 5 tahun hadir bersama adik nya untuk mengikuti bimbingan belajar dan pembinaan karakter di Rumah Ceria.

Perubahan Anak Didik Rumah Ceria Parit

Pada awal datang, Vincent tergolong sebagai anak yang tidak bisa tenang, bahkan menurut pengakuan orang tua nya, Vincent adalah anak yang suka membantah dan tidak menurut pada perintah orang tua nya. Tiga bulan yang lalu, Rumah Ceria Parit - Pontianak kehadiran anak didik baru bernama Vincent. Vincent berumur 5 tahun hadir bersama adik nya untuk mengikuti bimbingan belajar dan pembinaan karakter di Rumah Ceria.

Lepaskan Pasung Anak!
05/03/2019 - Seorang anak perempuan bernama Siau Phin sudah beberapa tahun belakangan ini di "pasung" oleh ibunya dengan cara diikat pakai tali. Alasannya hanya karena ibunya menganggap Siau Phin anak yang nakal dan sering kabur dari rumah. Dalam kunjungannya turun ke lapangan di Singkawang kali ini bagian Pengembangan Rumah Ceria Alisan Jaya menemukan suatu kejadian yang sungguh memprihatinkan. Tepatnya di Desa Roban, seorang anak perempuan bernama Aphang (nama di samarkan) sudah beberapa tahun belakangan ini di "pasung" oleh ibunya dengan cara diikat pakai tali. Alasannya hanya karena ibunya menganggap Aphang anak yang nakal dan sering kabur dari rumah.

Lepaskan Pasung Anak!

Seorang anak perempuan bernama Siau Phin sudah beberapa tahun belakangan ini di "pasung" oleh ibunya dengan cara diikat pakai tali. Alasannya hanya karena ibunya menganggap Siau Phin anak yang nakal dan sering kabur dari rumah. Dalam kunjungannya turun ke lapangan di Singkawang kali ini bagian Pengembangan Rumah Ceria Alisan Jaya menemukan suatu kejadian yang sungguh memprihatinkan. Tepatnya di Desa Roban, seorang anak perempuan bernama Aphang (nama di samarkan) sudah beberapa tahun belakangan ini di "pasung" oleh ibunya dengan cara diikat pakai tali. Alasannya hanya karena ibunya menganggap Aphang anak yang nakal dan sering kabur dari rumah.

Semangat Then Miau Fung
04/05/2019 - Then Miau Fung, kakinya diamputasi. Saat berusia 2 tahun, ia diajak oleh abangnya yang bekerja di tempat penggilingan padi. Saat abangnya sedang sibuk bekerja Then Miau Fung bermain-main di area penggilingan, sehingga kaki sebelah kanannya masuk dalam mesin penggilingan. Ada sebuah keluarga besar yang tinggal di Desa Kopisan, Singkawang. Mereka memiliki 8 orang anak dan 2 diantaranya cacat. Kedua anak tersebut bernama Then Miau Fung (berusia 15 tahun, kelas 4 SD) dan Then Miau Lang (berusia 14 tahun , tidak sekolah). Selain cacat fisik, Then Miau Fung dan Then Miau Lang juga mengalami keterbelakangan dalam hal pendidikan dan mengontrol emosi.

Semangat Then Miau Fung

Then Miau Fung, kakinya diamputasi. Saat berusia 2 tahun, ia diajak oleh abangnya yang bekerja di tempat penggilingan padi. Saat abangnya sedang sibuk bekerja Then Miau Fung bermain-main di area penggilingan, sehingga kaki sebelah kanannya masuk dalam mesin penggilingan. Ada sebuah keluarga besar yang tinggal di Desa Kopisan, Singkawang. Mereka memiliki 8 orang anak dan 2 diantaranya cacat. Kedua anak tersebut bernama Then Miau Fung (berusia 15 tahun, kelas 4 SD) dan Then Miau Lang (berusia 14 tahun , tidak sekolah). Selain cacat fisik, Then Miau Fung dan Then Miau Lang juga mengalami keterbelakangan dalam hal pendidikan dan mengontrol emosi.

Kisah Kakak Pendidik Rumah Ceria Yang Dipercayai Mengikuti Kompetisi Indonesia Next - Telkomsel
03/05/2019 - Brenda belum lama ini mengikuti ajang kompetisi Indonesia Next yang diadakan oleh Telkomsel. Indonesia next adalah program CSR dari Telkomsel yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian mahasiswa dalam menghadapi persaingan global ke depan. BRENDA SEPTIANA

Kisah Kakak Pendidik Rumah Ceria Yang Dipercayai Mengikuti Kompetisi Indonesia Next - Telkomsel

Brenda belum lama ini mengikuti ajang kompetisi Indonesia Next yang diadakan oleh Telkomsel. Indonesia next adalah program CSR dari Telkomsel yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian mahasiswa dalam menghadapi persaingan global ke depan. BRENDA SEPTIANA

Kisah Anak-Anak Rumah Ceria
03/05/2019 - Cerita Kasih edisi kali ini mengangkat kisah anak-anak yang mengalami perubahan sejak mengikuti kegiatan belajar dan pembinaan karakter di Rumah Ceria. Cerita Kasih edisi kali ini mengangkat kisah anak-anak yang mengalami perubahan sejak mengikuti kegiatan belajar dan pembinaan karakter di Rumah Ceria.

Kisah Anak-Anak Rumah Ceria

Cerita Kasih edisi kali ini mengangkat kisah anak-anak yang mengalami perubahan sejak mengikuti kegiatan belajar dan pembinaan karakter di Rumah Ceria. Cerita Kasih edisi kali ini mengangkat kisah anak-anak yang mengalami perubahan sejak mengikuti kegiatan belajar dan pembinaan karakter di Rumah Ceria.