Sebanyak 120 paket sembako dibagikan untuk warga setempat, para orang tua anak - anak Rumah Kasih, para pemilik rumah yang menjadikan rumahnya sebagai Rumah Ceria serta para guru dan asisten guru di Rumah Kasih dan Rumah Ceria. Selama 3 hari berturut - turut, 28 - 30 September 2020, Yayasan Sungai Kasih melakukan pelayanan kasih dengan membagikan paket sembako untuk warga desa di Singkawang.
Dalam waktu yang relatif singkat, semua pihak bergerak melakukan persiapan yang diiringi oleh doa yang tak putus hingga Baksos berjalan dengan baik. Pengurus dan guru-guru YSK bergerak dari jam ke jam dan dari hari ke hari, dari satu Rumah Ceria ke Rumah Ceria lainnya untuk membagi-bagikan masker, vitamin, dan obat batuk/ISPA. Bencana Nasional Kabut Asap akibat terbakarnya hutan-hutan di Sumatera dan Kalimantan menimbulkan penderitaan massal bagi masyarakat Kalimatan dan Sumatera. Banyak orang yang terkena efek samping kabut asap, baik terkena penyakit Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan) maupun jarak pandang yang mengganggu aktivitas.
Anak - anak kita mengalami batuk - batuk dan ISPA. Yayasan Sungai Kasih terpanggil mengadakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Puji syukur Senin sore, 23 September 2019 tim pusat dari Jakarta dapat mendarat dengan selamat di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sesuai jadwal semula kami harusnya flight jam 7.30 pagi dari bandara Soekarno - Hatta, tetapi karena alasan keamanan dari kabut asap maka kami baru flight jam 12 siang dan tiba hampir jam 2 sore. Ketika melewati langit Pontianak, ada beberapa yang masih diselimuti kabut asap tipis, tapi ada yang sudah clear sehingga pesawat sudah beroperasi seperti biasa. Namun mata kami tetap merasa perih ketika mendarat di bandara.
Sebelum menutup tahun kerja 2018, Yayasan Sungai Kasih melakukan finalisasi pelayanan tanggap bencana di Palu. Salah satunya adalah menyelesaikan persediaan barang yang tersisa sampai bulan Desember 2018. Sebelum menutup tahun kerja 2018, Yayasan Sungai Kasih melakukan finalisasi pelayanan tanggap bencana di Palu. Salah satunya adalah menyelesaikan persediaan barang yang tersisa sampai bulan Desember 2018.
Jumat, 28 September 2018 pukul 18.02 waktu setempat, Palu dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR yang kemudian diikuti oleh tsunami. Ternyata gempa bumi yang dialami Palu bukan gempa biasa, tetapi juga diikuti oleh bencana likuifaksi ( tanah padat berubah menjadi cair atau lumpur). Ribuan korban dan ratusan rumah melayang dalam sekejab. Malam itu menjadi malam yang paling mencekam dan seperti mimpi buruk untuk warga Palu, Sigi dan Donggala.
Akibat meletusnya gunung Merapi di Jogjakarta, banyak yang menjadi korban. Hal ini membuat tim misi kemanusiaan Yayasan Sungai Kasih memberikan bantuan terhadap masyarakat di daerah tersebut. Akibat meletusnya gunung Merapi di Jogjakarta, banyak yang menjadi korban. Hal ini membuat tim misi kemanusiaan Yayasan Sungai Kasih memberikan bantuan terhadap masyarakat di daerah tersebut. Kunjungan pertama dilakukan pada tanggal 31 Oktober - 1 November 2011 yaitu memberikan bantuan berupa paket sembako, pakaian dan obat-obatan. Kunjungan kedua pada tanggal 7 - 9 November 2011 dengan memberikan bantuan nasi bungkus kepada 1000 orang di daerah pengungsian selama 3 hari dan memberikan pakaian dalam untuk mereka.
Pada Jumat, 25 Maret 2011 Yayasan Sungai Kasih mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Pedongkelan, Jakarta Timur. Pengobatan Gratis yang diberi tema “Kesembuhan Masih Terjadi” tersebut dimulai pada pukul 09.00 pagi. Pada Jumat, 25 Maret 2011 Yayasan Sungai Kasih mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Pedongkelan, Jakarta Timur. Pengobatan Gratis yang diberi tema “Kesembuhan Masih Terjadi” tersebut dimulai pada pukul 09.00 pagi. Namun satu jam sebelumnya warga Pedongkelan yang sudah mendapat kupon berobat sudah memenuhi area baksos.
Tim Tanggap Bencana Yayasan Sungai Kasih datang membawa logistik dan obat-obatan untuk para pengungsi akibat letusan gunung Merapi di beberapa lokasi, diantaranya di Klaten dan Boyolali. Yayasan Sungai Kasih juga melakukan pelayanan pasca bencana di Sleman. Tim Tanggap Bencana Yayasan Sungai Kasih datang membawa logistik dan obat-obatan untuk para pengungsi akibat letusan gunung Merapi di beberapa lokasi, diantaranya di Klaten dan Boyolali. Yayasan Sungai Kasih juga melakukan pelayanan pasca bencana di Sleman.
Tim Pelayanan Tanggap Bencana Yayasan Sungai Kasih langsung berangkat ke Mentawai ketika tsunami menyapu bersih wilayah pantai barat Bumi Sikerei tersebut pada 26 Oktober 2010 lalu. Tim Pelayanan Tanggap Bencana Yayasan Sungai Kasih langsung berangkat ke Mentawai ketika tsunami menyapu bersih wilayah pantai barat Bumi Sikerei tersebut pada 26 Oktober 2010 lalu.
Pada tanggal 23 – 24 April 2010, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan care di daerah Sungai Raya, Pontianak. Tim memberikan pelayanan medis berupa pengobatan gratis dan juga memberikan paket sembako. Pada tanggal 23 – 24 April 2010, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan care di daerah Sungai Raya, Pontianak. Tim memberikan pelayanan medis berupa pengobatan gratis dan juga memberikan paket sembako.
Pada tanggal 4-8 Oktober 2009 dan tanggal 23 Oktober 2009, Ibu Linda dan tim misi mengunjungi korban gempa Padang. Dalam pelayanan tersebut tim memberikan paket sembako, memenuhi kebutuhan dapur umum dan pengobatan gratis. Pada tanggal 4-8 Oktober 2009 dan tanggal 23 Oktober 2009, Ibu Linda dan tim misi mengunjungi korban gempa Padang. Dalam pelayanan tersebut tim memberikan paket sembako, memenuhi kebutuhan dapur umum dan pengobatan gratis. Pelayanan tersebut terselenggarakan berkat kerjasama dengan YKPMI dan GBI Padang.
Pada tanggal 11 Juni 2009, tim misi kembali melakukan kunjungan ke Papua untuk memberikan pelayanan medis berupa pengobatan gratis kepada 720 pasien di daerah tersebut. Pada tanggal 11 Juni 2009, tim misi kembali melakukan kunjungan ke Papua untuk memberikan pelayanan medis berupa pengobatan gratis kepada 720 pasien di daerah tersebut.
Pada tanggal 8 – 15 Maret 2009, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Batu Ampar, Kalimantan Barat. Tim melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk dan memberikan pelayanan medis berupa pengobatan gratis. Pada tanggal 8 – 15 Maret 2009, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Batu Ampar, Kalimantan Barat. Tim melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk dan memberikan pelayanan medis berupa pengobatan gratis. Sebagian besar penyakit yang diderita penduduk adalah TBC, diare dan penyakit kulit yang tidak terobati selama bertahun-tahun.
Pada tanggal 7 – 9 Maret 2009, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Cilacap, Jawa Tengah. Tim memberikan bantuan yaitu membangunWC dan memberikan sembako untuk 350 kepala keluarga. Pada tanggal 7 – 9 Maret 2009, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Cilacap, Jawa Tengah. Tim memberikan bantuan yaitu membangunWC dan memberikan sembako untuk 350 kepala keluarga.
Menjelang Natal, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Manokwari, Papua Barat yaitu pada tanggal 5 – 10 Desember 2008. Tim mengunjungi beberapa rumah penduduk dan juga membantu pembangunan 11 gereja yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Ritcher yang menimpa Manokwari pada 7 Januari 2008. Menjelang Natal, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Manokwari, Papua Barat yaitu pada tanggal 5 – 10 Desember 2008. Tim mengunjungi beberapa rumah penduduk dan juga membantu pembangunan 11 gereja yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Ritcher yang menimpa Manokwari pada 7 Januari 2008.
da tanggal 7 – 9 Maret 2008 kemudian dilanjutkan pada 17 – 20 Mei 2008, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip di Singkawang, Kalimantan Barat. Sebanyak 180 kepala keluarga mendapatkan paket sembako dan pengobatan gratis. Pada tanggal 7 – 9 Maret 2008 kemudian dilanjutkan pada 17 – 20 Mei 2008, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip di Singkawang, Kalimantan Barat. Sebanyak 180 kepala keluarga mendapatkan paket sembako dan pengobatan gratis. Tim juga mengadakan panggung boneka khusus untuk anak-anak yang dihadiri kurang lebih 280 orang anak.
Pada tanggal 12 Mei 2008, Si Chuan, Cina digoncang gempa berkekuatan 7,8 skala Ritcher. Ibu Linda juga datang mengunjungi korban gempa untuk memberikan dukungan doa dan juga dana berupa uang tunai Pada tanggal 12 Mei 2008, Si Chuan, Cina digoncang gempa berkekuatan 7,8 skala Ritcher. Ibu Linda juga datang mengunjungi korban gempa untuk memberikan dukungan doa dan juga dana berupa uang tunai, diberikan secara langsung kepada orang-orang yang berada di tenda-tenda pengungsian.
Ibu Linda dan tim misi kembali melakukan pelayanan mission trip ke Nusa Tenggara Timur pada tanggal 31 Maret – 3 April 2008. Pelayanan dilakukan di Kupang dengan pemberian pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Ibu Linda dan tim misi kembali melakukan pelayanan mission trip ke Nusa Tenggara Timur pada tanggal 31 Maret – 3 April 2008. Pelayanan dilakukan di Kupang dengan pemberian pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Kemudian tim berangkat ke Pulau Rote, pulau terluar bagian selatan Indonesia untuk melayani anak-anak yang memiliki gizi buruk. Tim memberikan 1100 susu yang sangat dibutuhkan bagi anak-anak.
Pada tanggal 20 – 25 September 2007, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kupang dan Soe. Pelayanan terhadap orang-orang yang berkekurangan ini dilakukan dalam bentuk memberikan bantuan sembako, kunjungan ke rumah sakit dan juga ke rumah-rumah penduduk dan memberikan pengobatan gratis. Pada tanggal 20 – 25 September 2007, Ibu Linda dan tim misi melakukan pelayanan mission trip ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kupang dan Soe. Pelayanan terhadap orang-orang yang berkekurangan ini dilakukan dalam bentuk memberikan bantuan sembako, kunjungan ke rumah sakit dan juga ke rumah-rumah penduduk dan memberikan pengobatan gratis.
Pada tanggal 27– 31 Mei 2006, ketika gempa berkekuatan 5,9 skala Ritcher mengguncang Jogjakarta, Ibu Linda dan tim misi memberikan bantuan berupa obat-obatan, makanan, pakaian, selimut, tenda kepada korban di daerah Gunung Kidul dan Bantul Pada tanggal 27– 31 Mei 2006, ketika gempa berkekuatan 5,9 skala Ritcher mengguncang Jogjakarta, Ibu Linda dan tim misi memberikan bantuan berupa obat-obatan, makanan, pakaian, selimut, tenda kepada korban di daerah Gunung Kidul dan Bantul (daerah yang paling parah terkena gempa). Selanjutnya, bantuan gelombang kedua diberikan pada tanggal 7 – 17 Agustus 2006, yaitu berupa bahan material untuk pembangunan 7 gereja di daerah Gunung Kidul.
Pada tanggal 1-8 Juli 2006, Ibu Linda dan tim misi mengadakan pelayanan mission trip ke Sintang, Kalimantan Barat. Dalam pelayanan tersebut juga diadakan KKR yang dihadiri oleh 800 anak muda yang haus akan hadirat Tuhan. Pada tanggal 1-8 Juli 2006, Ibu Linda dan tim misi mengadakan pelayanan mission trip ke Sintang, Kalimantan Barat. Dalam pelayanan tersebut juga diadakan KKR yang dihadiri oleh 800 anak muda yang haus akan hadirat Tuhan.
Nias merupakan daerah pertama yang dikunjungi Ibu Linda dalam pelayanan tanggap bencana, ketika daerah tersebut diguncang gempa berskala 8,2 – 8,7 skala richter pada 29 Maret 2005 pukul 23.11 WIB. Nias merupakan daerah pertama yang dikunjungi Ibu Linda dalam pelayanan tanggap bencana, ketika daerah tersebut diguncang gempa berskala 8,2 – 8,7 skala richter pada 29 Maret 2005 pukul 23.11 WIB.